SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
GEOGRAFI
GEOGRAFI
Jovaldi
XA/15
XA/15
TEORI ALFRED WAGENER
PEMIKIRAN TENTANG APUNGAN BENUA
Bumi terdiri dari 30% daratan dan 70% lautan.
Afred Wegener seorang ahli geofisika dan klimatologi Jerman pada tahun 1915 mengemukakan Teori Pergeseran Benua.Menurut Wegener pada mulanya benua hanya ada satu saja
karena adanya tendaga endogen(tenaga yang berasal dari dalam Bumi)benua2 itu saling bergerak,ada yang menjauh dan ada pula yang mendekat .Ia menyatakan bahwa 200 juta tahun yang lampau Bumi hanya terdiri dari satu benua raksasa yang terletak di Kutub Selatan,benua ini disebut benua Pangaea,seperti gambar dibawah ini
Saat perkembangan pembuatan peta dunia pada awal tahun 1900-an, seorang ahli meteorologi dari Jerman, Alfred Wegener mengemukakan sebuah hipotesis tentang Apungan Benua (Hypothesis of Continental Drift). Dia mengemukakan bahwa dulunya ada sebuah super-kontinen, disebut Pangaea, yang pecah jutaan tahun yang lalu, kemudian benua-benua pecahannya perlahan bergerak menuju posisinya saat ini dan masih terus bergerak perlahan.
200 juta tahun yang lampau Benua Pangaea pecah menjadi 2 benua yang disebut Laurasia di belahan Bumi Utara dan Gondwanaland di belahan Bumi Selatan.135 juta tahun yang lampau Australia dan Antartika terpisah,Amerika Selatan berpisah dari Afrika.65 juta tahun yang lampau Afrika dan India bergerak kearah utara,sedangkan Amerika Selatan mendekati Amerika Utara.
PEMIKIRAN TENTANG APUNGAN BENUA
Bumi terdiri dari 30% daratan dan 70% lautan.
Afred Wegener seorang ahli geofisika dan klimatologi Jerman pada tahun 1915 mengemukakan Teori Pergeseran Benua.Menurut Wegener pada mulanya benua hanya ada satu saja
karena adanya tendaga endogen(tenaga yang berasal dari dalam Bumi)benua2 itu saling bergerak,ada yang menjauh dan ada pula yang mendekat .Ia menyatakan bahwa 200 juta tahun yang lampau Bumi hanya terdiri dari satu benua raksasa yang terletak di Kutub Selatan,benua ini disebut benua Pangaea,seperti gambar dibawah ini
Saat perkembangan pembuatan peta dunia pada awal tahun 1900-an, seorang ahli meteorologi dari Jerman, Alfred Wegener mengemukakan sebuah hipotesis tentang Apungan Benua (Hypothesis of Continental Drift). Dia mengemukakan bahwa dulunya ada sebuah super-kontinen, disebut Pangaea, yang pecah jutaan tahun yang lalu, kemudian benua-benua pecahannya perlahan bergerak menuju posisinya saat ini dan masih terus bergerak perlahan.
200 juta tahun yang lampau Benua Pangaea pecah menjadi 2 benua yang disebut Laurasia di belahan Bumi Utara dan Gondwanaland di belahan Bumi Selatan.135 juta tahun yang lampau Australia dan Antartika terpisah,Amerika Selatan berpisah dari Afrika.65 juta tahun yang lampau Afrika dan India bergerak kearah utara,sedangkan Amerika Selatan mendekati Amerika Utara.
TEORI KONTRAKSI
Menurut Rene Descartes (1596–1650), bumi ini
berangsur-angsur mengalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan
sehingga terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini lebih terkenal
dengan sebutan teori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Edward Suess.
Namun, teori ini tidak mendapat dukungan para ahli geologi.
Bukti yang
ditemukan dalam teori ini adalah ditemukannya gunung dan lembah
TEORI LAURASIA
GONDWANA
Ditemukan oleh Edward Suess , teori ini berisi
bahwa bumi awalnya terdiri dari 2 benua besar,dimana benua yang berada condong
kea rah utara di nama kan Laurasia,dan benua yang condong kearah selatan diberi
nama Gondwana,benua yang bergerak kearah equator
Laurasia:-Eurasia,Amerika
utara
Gondwana :-Amerika
selatan,Afrika,Australia,India,Antartika
TEORI PEMBUKTIAN
Teori yang dilakukan penelitiannya oleh tim
peneliti Amerika ini,untuk membuktikan teori yang di cetuskan oleh Wegner
sebelumnya
Isi dari teori ini
pun di nyatakan mendekati kebenaran,dengan bukti ditemukan fosil di beberapa
daerah yang memiliki kesamaan dengan daerah yang di anggap menyatu dengan suatu
pulau sebelumnya
TEORI KONVEKSI
Teori
konveksi (Convection theory)
Menurut teori konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge. Bukti lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh dari punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua. Artinya terdapat gerakan yang berasal dari Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.
Menurut teori konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge. Bukti lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh dari punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua. Artinya terdapat gerakan yang berasal dari Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.
Toro
Wilson
Teori
Lempeng tektonik
Isi:
-kulit bumi(litosfer) terdiri dari
lempeng-lempeng
-lempeng-lempeng tersebut bergerak
karena arus konveksi
-beberapa gerakan lempeng seperti :
DIVERGEN / MENYEBAR
KONVERGEN/MENYATU
SESAR
MENDATAR/BERPAPASAN
Fenomena yang di
akibatkan;
-hancurnya lempeng
karena pergeseran lempeng
-adanya aktivitas
vulkanisme , intrusi,ektrusi
-terbentuknya
palung laut
-Pembengkakan tepi
lempeng benua merupakan deretan pegunungan